Kencur atau kaempferia galanga merupakan ramuan tradisional yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan bayi. Pemanfaatan kencur untuk bayi telah dilakukan secara turun temurun. Selain itu, pemanfaatan kencur untuk bayi telah mendapat pengakuan dari para ahli medis dan ahli farmakologi.
Manfaat kencur sangat beragam tergantung dari
penggunaan kencur itu sendiri, sedangkan penggunaan kencur sebagai
ramuan tradisional ada dua jenis yaitu dengan cara diminum atau
dioleskan.
Manfaat kencur dengan penggunaan secara dioleskan diantaranya
adalah:
- Kencur mengandung minyak atsiri yang sangat baik untuk bayi, karena minyak atsiri mempunyai efek analgesik yang dapat menghangatkan tubuh bayi. Penggunaan kencur untuk bayi agar dapat menghangatkan bayi adalah dengan cara menumbuk lembut kencur, kemudian peraslah hasil tumbukan tersebut. Oleskan hasil perasan kencur pada seluruh bagian tubuh bayi, niscaya bayi akan terasa hangat sehingga nyenyak tidurnya.
- Parutan kencur dapar menghilangkan pegal-pegal, keseleo dan rasa nyeri (karena kencur bersifat analgesik) pada tubuh bayi, sehingga bayi akan lebih tenang dan tidak rewel.
- Dapat mencegah masuk angin apabila dioleskan pada perut bayi.
Sedangkan manfaat kencur jika diminum oleh bayi atau anak diantaranya adalah:
Ramuan tradisonal kencur mengandung mineral yang baik untuk perkembangan motorik bayi.
- Ekstrak methanol yang terdapat pada kencur dapat menjadi imunitas alami bayi. Karena ekstrak methanol dapat menghalangi pertumbuhan virus dan bakteri dalam tubuh.
- Jamu beras kencur dapat meningkatkan nafsu makan.
- Minum perasan kencur secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
- Perasan kencur dapat digunakan sebagai ramuan tradisional yang mampu mengobati berbagai penyakit yang menimpa bayi seperti radang lambung, radang telinga, influenza, gangguan pernafasan, diare, muntah-muntah, keracunan akibat makanan dan batuk berdahak.
Penggunaan kencur untuk bayi dengan cara diminum mungkin merupakan
hal yang sulit dilakukan, karena bayi tentu akan menolak untuk meminum
kencur. Penolakan bayi untuk meminum kencur biasanya dikarenakan bau dan
rasa kencur yang sangat menyengat.
Oleh karena itu campurlah perasan
kencur dengan gula atau madu untuk mengurangi rasa kencur yang
menyengat, sedangkan untuk mengurangi bau kencur yang menyengat ibu
dapat menambahkan daun pandan atau vanili pada perasan kencur. | Pakar Bayi
0 comments:
Post a Comment